Kamis, 01 Oktober 2015

Tempat Menarik di Kota Langsa

Lapangan Merdeka Kota Langsa. Lapangan ini biasa dipakai untuk acara-acara dan kegiatan sosial lainnya. Banyak warga menghabiskan waktu di sore hari, dengan sajian makanan dan hiburan yang tersedia. Ada banyak sajian makanan yang ditawarkan di sini, menjelang sore dan malam hari. Menu istimewa adalah, Mie Aceh, sate daging, martabak, es krim, aneka makanan tradisional, aneka western food seperti burger dan pizza, dan jajanan lainnya dengan harga yang sangat terjangkau. Lapangan Merdeka ini akan dipenuhi orang-orang ketika Sabtu malam (atau malam Minggu). Khusus untuk kuliner asli Kota Langsa yaitu Sop Sumsum tidak terdapat di tempat ini, Sop Sumsum hanya bisa dinikmati di restoran-restoran yang ada di Kota Langsa.

Taman Bambu Runcing. Taman ini terletak tak berjauhan dari Lapangan Merdeka Kota Langsa. Taman dengan konsep central park atau "taman di tengah kota" ini banyak dikunjungi karena ada nilai sejarah kemerdekaan di sini. Salah satu karakteristik taman ini adalah, adanya Tugu Bambu Runcing yang berdiri megah di tengah taman. Diperkaya juga dengan plakat "Udep Saree Matee Syahid" dan "Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Pahlawannya" serta plakat gambar perjuangan Rakyat Aceh mengusir penjajah. Plakat ini terletak di tembok belakang Bambu Runcing.

Gedung Kantor Bappeda atau disebut juga Gedung Balee Juang. Terletak di jantung Kota Langsa. Merupakan gedung peninggalan kolonial Belanda. Arsitektur ala Belanda masih sangat jelas terdapat pada gedung ini. Gedung ini telah ada sejak tahun 1920, yang ketika itu bernama Het Kantoorgebouw Der Atjehsche Handel-Maatschappij Te Langsar, gedung semacam ini hanya ada di Aceh saja ketika itu yaitu di Kuta Raja dan di Kota Langsa. Di depan gedung ini, ada kantor pos yang sama-sama bercirikan arsitektur Belanda.

Pelabuhan Kuala Langsa. Pelabuhan ini adalah satu-satunya pelabuhan yang menghubungkan Kota Langsa dengan luar negeri. Dahulu pelabuhan ini ramai akan aktivitas transportasi dari Kota Langsa ke luar negeri, dengan beberapa jenis kapal penumpang express dengan rute pulang-pergi ke Malaysia, Penang, dan Thailand. Serta aktivitas bongkar muat pengiriman barang mulai dari Malaysia, Penang, Thailand, India, dan Singapura. Pada hari Sabtu 23 Februari 2013, pelayaran perdana Kota Langsa - Penang kembali diresmikan setelah sempat vakum pada masa konflik dahulu. Ini bentuk komitmen pemerintah Aceh untuk menjadikan Pelabuhan Kuala Langsa menjadi pelabuhan internasional. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing di sektor perdagangan.

Kawasan Pecinan atau biasa disebut dalam bahasa Inggris, China Town. Masyarakat Kota Langsa biasa menyebut dengan "Kawasan Toko Belakang". Kawasan ini dulunya merupakan kawasan komunitas warga Tionghoa yang besar. Sampai sekarang beberapa bangunan asli milik warga Tionghoa masih bisa dilihat, namun seiring perkembangan zaman, sebagian bangunan ini dihancurkan dan dibangun bangunan yang lebih modern. Ada beberapa makanan khas China di sini, seperti kwetiau, pangsit, cap cay, dan lain-lain. Terdapat juga satu bangunan pabrik kecap asin tertua di sini, dan di dekat pasar, ada Vihara Buddha Kota Langsa yang juga menawarkan keindahan seninya.

Langsa Town Square (LATOS). LATOS merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Langsa. LATOS terletak di pusat pasar Kota Langsa. Gedung LATOS terdiri dari 3 lantai dengan 400 unit toko, puluhan fasilitas hiburan keluarga, Timezone Game Center, puluhan unit Food Court, 2 unit lapangan olahraga Futsal, Fitness Center, Spa and Sauna Center, Salon kecantikan, Cafe, dan masih banyak lagi fasilitas menarik lainnya.

Profil Kota Langsa



Kota Langsa adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota Langsa adalah kota yang menerapkan hukum Syariat Islam.

Kota Langsa berada kurang lebih 400 km dari kota Banda Aceh. Kota Langsa sebelumnya berstatus Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kota Administratif Langsa. Kota Administratif Langsa diangkat statusnya menjadi Kota Langsa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tanggal 21 Juni 2001. Hari jadi Kota Langsa ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 2001.

Kota Langsa terkenal sebagai kota pendidikan, kota perdagangan, kota kuliner/makanan, dan kota wisata.

Mayoritas Penduduk

Mayoritas penduduk Kota Langsa adalah suku Aceh, suku Tionghoa, suku Melayu, suku Batak, dan suku Jawa. Bahasa Aceh digunakan oleh mayoritas masyarakat Kota Langsa, bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa ibu, sebagai bahasa bisnis, sekolah, pemerintah, universitas, dan kantor. Bahasa Melayu digunakan dalam percakapan sehari-hari, tidak berbeda dengan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, hanya beberapa kata dan makna aksen yang sedikit berbeda.


Agama Islam adalah agama mayoritas masyarakat Kota Langsa dan rakyat Aceh umumnya. Hukum Syariat Islam menjadi aturan dasar dalam kehidupan masyarakat Kota Langsa. Agama Kristen juga menjadi bagian dari populasi, sementara Buddha banyak diadopsi oleh komunitas warga Tionghoa (China). Kota Langsa merupakan kota yang kaya akan perbedaan etnis dan penduduk tetap hidup dalam damai serta memiliki toleransi beragama yang kuat. Lokasi Kota Langsa sangat dekat dengan Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, sehingga menempatkan Kota Langsa sebagai kota yang strategis dan ramai imigran.

Perwakilan

Pada Pemilu Legislatif 2014, anggota DPRK Langsa berjumlah 25 orang dengan perwakilan sembilan partai politik.

Pendidikan

Perguruan Tinggi
  1. Universitas Samudra Langsa
  2. IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa
  3. Universitas Sains Cut Nyak Dhien
  4. Kampus LP3I
  5. STIM Pase Langsa

Akademi
  1. Akademi Kebidanan Harapan Ibu
  2. Akademi Kebidanan Bustanul Ulum
  3. Akademi Keperawatan Yayasan Cut Nyak Dhien
  4. Akademi Keperawatan UMMI
  5. Akademi Keperawatan Depkes (Departemen Kesehatan)
Kesehatan

Rumah Sakit
  1. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa
  2. Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kota Langsa
  3. Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Langsa
  4. Rumah Sakit Umum UMMI Langsa
Daftar Kecamatan
  • Langsa Barat (9 desa/kelurahan)
  • Langsa Kota (10 desa/kelurahan)
  • Langsa Lama (9 desa/kelurahan)
  • Langsa Baro (9 desa/kelurahan)
  • Langsa Timur (14 desa/kelurahan)